24 Juli 2009

KONFIGURASI NETWORK (JARINGAN)

. 24 Juli 2009

BASIS DATA JARINGAN
Plan 9 menggunakan sebuah basis data tunggal untuk menyimpan semua konfigurasi
informasi jaringan terkait di dalam system.
Basis data menyimpan konfigurasi untuk mesin yang diidentifikasikan secara spesifik
oleh instalasi local, konfigurasi awal untuk mesin di keterangan-keterangan subnets,
informasi resolusi nama domain, dan memetakan antara nama layanan TCP dan nomor
port diantara hal yang lain.
Basis data dirakit dari sejumlah file-file teks yang memuat sejumlah struktur
penyimpanan.
Sumber awal dari basis data adalah file teks /lib/ndb/local. Masukan yang paling penting
pada file tersebut adalah “database=” entry, yang menspesifikasikan sebuah daftar filefile
yang lain yang dimasukkan. Sebagai contoh,
database=
file=/lib/ndb/local
file=/lib/ndb/local-cs
file=/lib/ndb/common
Itu semua berasal dari isi file ini dan yang terdapat di dalam daftar dimana basis data
dirakit.
Secara konvensional, file /lib/ndb/common adalah untuk definisi port standard dan yang
lain; file-file yang lain yang berisi konfigurasi sistem aktual.


STRUKTUR PENYIMPANAN
Secara leksikal, suatu penyimpanan adalah sebuah baris yang unidented diikuti oleh
sejumlah baris yang idented (rangkap dua). Jadi sebuah baris yang unidented, baris
kosong, atau comment line (baris komentar) (yang dimulai dengan #) mempunyai hasil
akhir sebuah penyimpanan.
Secara semantik, suatu penyimpanan adalah kumpulan tuple “key=value”. Tuple pada
baris yang sama terikat lebih kuat daripada tuple pada baris yang berbeda, tetapi
umumnya hal tersebut tidak begitu penting.
Sebuah contoh penyimpanan adalah:
ip=10.247.62.235 ip=10.247.60.200 sys=lusitania ether=0060088bc416
proto=il
dom=lusitania.domain.dom
Penyimpanan ini mendefinisikan sebuah system yang bernama “lusitania” dengan alamat
ethernet yang dispesifikasikan, dua alamat IP, dan sebuah nama domain yang memenuhi
syarat. Tuple “proto=il” mengindikasikan bahwa system berbicaara tentang IL, pilihan
protokol transport Plan 9. Secara otomatis, system diasumsikan hanya untuk berbicara
TCP.
Atribut lain yang berguna mencakup:
auth default Plan 9 authentication server (server
pembuktian default Plan 9)
cpu default Plan 9 cpu server (cpu server default
Plan 9)
dns default DNS server (can be more than one) (DNS
server default (dapat lebih dari satu)
dnsdomain default DNS domain suffix (can be more than one)
( akhiran domain DNS yang default dapat lebih dari satu)
fs default Plan 9 file server (file server Plan 9
yang default)
ipgw IP gateway (gerbang IP)
ipmask IP network mask (pelindung IP jaringan)
ipsubmask IP subnetwork mask (pelindung IP sub jaringan)
ntp default NTP server (server NTP yang default)
nntp default NNTP server (server NNTP yang default)
smtp default SMTP server (server SMTP yang default)
HIERARKI PERJALANAN IP
Kebanyakan informasi di dalam basis data tidak disimpan di dalam system penyimpanan.
Malahan, fungsi pencarian basis data ndbipinfo dan antar muka (interface) baris
komentar yang sederhana ndb/ipquery mengenal tentang IP jaringan hierarki.
Ketika sebuah atribut, katakana saja ‘fs’, dibutuhkan untuk sebuah system, proses
pencarian dimulai dengan melihat penyimpanan basis data sistem jaringan. Jika
mempunyai sebuah fs= entry, ndbipinfo mengembalikan nilai tersebut. Jika tidak,
ndbipinfo mencatat bahwa alamat IP sistem dan berjalan ke bawah IP hirarki melalui
basis data, dimulai dengan IP jaringan awal untuk alamat itu.
Secara spesifik, hal itu dimulai dengan default IP mask untuk alamat itu, menambahkan
alamat IP untuk menemukan IP jaringan awal. Seandainya alamat kita lebih tinggi dari
10.247.62.235. IP mask default untuk alamat tersebut adalah 255.0.0.0, jadi IP jaringan
default adalah 10.0.0.0.
Ndbipinfo melihat sebuah masukan ip=10.0.0.0. dengan sebuah masukan
ipmask=255.0.0.0. Andaikan kita menemukan
ipnet=ten-net ip=10.0.0.0 ipmask=255.0.0.0
ipsubmask=255.255.255.0
smtp=mailserver.domain.dom
ntp=ntpserver.domain.dom
fs=myfs
Masukan berkata bahwa jaringan tersusun oleh sub jaringan yang lebih kecil dengan
mask 255.255.255.0, jadi kita melihat masukan IP jaringan 10.247.62.0 dengan mask
yang tepat. Seandainya kita menemukan ( nilai didalam ipnet=tuple yang tidak relevan)
ipnet=my-net ip=10.247.62.0 ipmask=255.255.255.0
fs=my-other-fs
ipgw=10.247.62.1
Karena tidak ada masukan ipsubmask, kita berhenti berjalan/mencari, mengembalikan
“my-other-fs”, karena itulah fs= entry untuk subnet terkecil yang kita dapat. Ssebagai
catatan bahwa masukan pemyimpanan my-net melebihi masukan penyimpanan tennet,
hanya sebagai suatu fs= entry di dalam penyimpanan lusitania yang akan
melebihi keduanya. Jika kita tidak menemukan fs= entry di dalam my-net, kita akan
menggunakan ten-net.
Program ndb/ipquery baik untuk mengetes apa yang telah di set oleh jaringan anda
seperti yang anda inginkan, dan hirarki IP berjalan seperti yang diharapkan.
IP submask default ditentukan dengan angka pertama pada alamat:
0-127 255.0.0.0
128-191 255.255.0.0
192-223 255.255.255.0
224-239 Cadangan untuk alamat yang multicast
240-255 Cadangan untuk penggunaan yang akan datang
(Ini adalah standar internet, bukan standar Plan 9)
KONFIGURASI
Setelah membaca bagian awal, anda dapat memulai untuk mendefinisikan rancangan dari
jaringan anda. Suatu contoh konfigurasi ada di at /lib/ndb/local.complicated. Suatu
konfigurasi minimal dihadirkan di sini.
database=
file=/lib/ndb/local
file=/lib/ndb/common
ipnet=mynetwork ip=192.168.0.0 ipmask=255.255.255.0
ipgw=192.168.0.1
dns=1.2.3.4
auth=mauretania
proto=il
ip=192.168.0.2 sys=mauretania
ip=192.168.0.3 sys=aquitania
Di contoh ini kami mensetup mesin ‘mauretania’ sebagai mesin Plan 9 pertama kami dan
menjadikannya server authentikasi untuk 192.168.0.x subnet kami. Kami akan
memberikan mesin kami alamat IP 192.168.0.2.
Jika anda tidak berminat untuk mempunyai koneksi internet anda dapat menghilangkan
ipgw dan dns. Hal ini hanya meninggalkan proto=il tanpa penjelasan, dan untuk saat ini
kami hanya akan mengatakan itu penting.
IPCONFIG
Sebagai catatan bahwa di atas kami telah mendefinisikan dua sistem, yang satu adalah
‘mauretania’, dan yang lain disebut ‘aquitania’. Bagaimana Plan 9 memastikan bahwa
mesin kami menggunakan ‘mauretania’? Jawabannya adalah ip/config.
Ketika suatu mesin Plan 9 mem-boot, mesin itu akan menjalankan konfigurasi script
/rc/bin/termrc or /rc/bin/cpurc, tergantung apakah itu adalah terminal atau server CPU.
Di dalam /rc/bin/termrc anda akan menemukan baris
ip/ipconfig >/dev/null >[2=1]
Baris ini mengakibatkan mesin mencari server DHCP untuk men-supply-nya dengan
konfigurasi informasi. Anda dapat men-set up CPU/autentifikasi server Plan 9 untuk
menjalankan server DHCP. Ketika anda melakukan hal ini, server akan mencari basis
data jaringannya dan menyediakan konfigurasi default-nya.
Meskipun demikian, selalu ada informasi yang tidak cukup untuk memberikan IP yang
pasti untuk suatu mesin yang spesifik. Salah satu cara melakukan hal ini adalah untuk
menyatukan suatu konfigurasi yang spesifik ke suatu alamat jaringan card’s MAC yang
spesifik. Setiap kartu jaringan fisik diberikan sebuah alamat MAC yang unik selama
proses manufaktur. Anda dapat menemukan alamat kartu MAC anda dengan mengetik
baris
cat /net/ether0/addr
(Jika tidak terdapat sebuah direktori /net/ether0 maka Plan 9 tidak akan menemukan suatu
ethernet card (kartu ethernet) dalam sistem anda.) Sekarang anda dapat menambahkan
alamat MAC sebagai suatu atribut pada baris konfigurasi seperti di dalam ndb.
ip=192.168.0.2 sys=mauretania ether=abc12345def
dimana ‘abc12345def’ adlah alamat MAC. Tentu saja jika tidak terdapat server Plan 9
pada jaringan maka metode ini tidak akan berhasil. Ketika men-setting up mesin Plan 9
pertama anda, anda dapat memodifikasi baris ip/ipconfig untuk menspesifikasi
gateway tertentu, ip, dan ip-mask untuk digunakan.
ip/ipconfig -g 192.168.0.1 ether /net/ether0 192.168.0.2 255.255.255.0
Sekarang anda mempunyai informasi yang cukup untuk mengikuti instruksi pada
Configuring a Standalone CPU Server. Ia akan membimbing dalam men-set up sebuah
sistem yang sesuai seperti kombinasi server CPU. Server autentifikasi, server DHCP, dan
bahkan server kfs(file). Untuk file server yang tepat lihat Installing a Plan 9 file server

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

Daftar Artikel

Mengenai Saya

Foto saya
Lumajang, Jawa Timur, Indonesia
semua tentang jalan yang penuh liku, tak pernah lurus dan kadang berduri.... tak ada pilihan untuk mundur, Hadapi atau lari saja sebagai pengecut.... tapi tidak untuk hari-hari ku setelah ini, lari bukan pilihan ku, walau tak setegar karang, kan ku hadapi..... tidak ada kata lari.....
Tutorkomp-blake is proudly powered by Blogger.com | Template by Blake's | Power by Absanka's Blake